Minggu, 25 Juli 2010

Anak Adalah Tanggung Jawab Orang Tua

Pekan lalu di sekolah Rosa diadakan pertemuan orang tua murid. Kebetulan Rosa bersekolah di sebuah Madrasah Ibtidaiyah yang pendidikannya berfokus pada Tahfidzul Qur’an. Seorang Bapak mengkritik sekolah karena anaknya yang baru saja naik ke kelas II sudah hafal banyak surah tetapi belum bisa ngaji. Di pihak lain, seorang Ibu mengatakan bahwa itu bukan kesalahan sekolah, orang tualah yang punya kewajiban untuk mengajarkan anak membaca Al Qur’an. Akhirnya terjadi sedikit perdebatan diantara keduanya. Setelah perdebatan mereda, seorang Bapak berkata :
“Saya menyekolahkan anak saya di sekolah ini, karena menurut saya sekolah inilah yang terbaik untuk mereka. Bahkan bila anak saya ditolak di sekolah ini, saya akan merengek kepada para guru agar mau menerima mereka bersekolah di sini. Seandainya saya punya banyak uang, saya akan membuat sekolah khusus untuk anak saya agar saya selamat di akhirat nanti, karena sayalah yang akan ditanyai mengenai anak-anak saya, bukan gurunya. Maka jika sekolah ini tidak memberikan segala sesuatu sesuai harapan saya, itu bukan kesalahan para guru. Semua itu adalah kesalahan saya sebagai orangtua yang memilihkan sekolah ini untuk mereka”.

Kurang lebih begitulah inti pembicaraannya. Dan setiap kalimat yang terucap dari mulutnya membuatku merenung. Betapa banyak orang tua yang menyalahkan guru ketika anaknya mengalami kesulitan dalam belajar. Sebagian orang tua (mungkin sayapun termasuk di dalamnya) menganggap bahwa ketika mereka memasukkan anak ke sekolah, membayar uang sekolah, dan membelikan segala perlengkapan belajar berarti tugasnya dalam mendidik anak telah beres. Orang tua hanya perlu menitipkan anak ke sekolah dan mereka tidak mau tahu lagi soal proses belajar mengajar di sekolah dan mereka berharap sekolah akan membentuk anak-anak mereka menjadi anak yang cerdas, shaleh, dll sesuai harapannya. Seolah-olah guru adalah makhluk luar biasa hebat yang tahu segala hal dan harus tahu segalanya.
Terima kasih buat Abinya Jundi yang telah mengingatkan kami, khususnya saya, bahwa anak adalah tanggung jawab orang tua, apapun yang terjadi dengan mereka, orang tualah yang akan ditanya pada hari akhir nanti, bukan guru yang mengajar mereka di sekolah, bukan pula nenek, tante, atau baby sitter yang mengasuh mereka di rumah ketika orang tua bekerja dengan dalih demi anak-anak.

Tidak ada komentar: